Orang Yang Tidak Percaya Diri Ternyata Tidak Menarik

Ada contoh kasus menarik tentang efek tidak percaya diri dalam sebuah pelatihan pengembangan diri dan team building. Instruktur meminta tiga orang untuk maju dan berdiri di depan puluhan peserta lainnya.

Kemudian instruktur meminta para peserta agar mengikuti intuisi untuk memilih salah satu dari beberapa orang yang berdiri di depan untuk dijadikan leader mereka. Instruktur tidak menyebutkan peserta harus dibagi rata, tapi dibebaskan untuk memilih siapa saja di antara 3 orang tersebut yang mereka anggap pantas menjadi leader.

Secara mengejutkan, perolehan peserta tidak berimbang. 70% peserta bergerombol memilih seorang leader dengan karakteristik yang tegas dan terkesan tangguh. 25% memilih seorang leader dengan karakteristik humoris, dan 5%nya lagi memilih leader dengan karakteristik pendiam.

Nah, menariknya, orang yang berkarakter pendiam ini memiliki wajah yang tampan dan body yang kekar dan tegap seperti model. Jika dilihat sekilas dan kalau dinilai berdasarkan penampilan, maka seharusnya peserta yang 90%nya adalah wanita akan memilih dia untuk dijadikan leader.

Tapi kenyataan berkata lain, orang yang secara penampilan tidak tampan dan tidak bertubuh kekar justru dikerubungi oleh para peserta yang didominasi kaum hawa.

Apa arti dari semua ini?

Paling tidak ini menunjukkan bahwa daya tarik bukanlah berasal dari penampilan luar, melainkan sesuatu yang berasal dari dalam. Pada kasus ini wajah tampan dan tubuh tegap berotot pun tidak bisa menyembunyikan rasa tidak percaya diri seseorang. Sekinclong apapun penampilan luarnya tetap saja dia memancarkan self image yang rendah.

Terlihat jelas pria yang pendiam tersebut pucat wajahnya saat tak ada yang memilih dia menjadi leader, walaupun akhirnya ada beberapa orang saja yang memilih dia entah karena benar-benar sepenuh hati ingin memilih dia jadi leader atau karena sekedar kasihan dan gak enak hati.

Ya, pasti rasanya tidak enak ketika tidak ada yang menyukai kita, ketika orang-orang lebih memilih orang lain daripada kita, maka muncullah rasa disisihkan, rasa ditinggalkan, rasa tidak diakui, bahkan rasa tidak dicintai.

Pada dasarnya semua orang butuh teman, ingin bicara dan mengungkapkan pendapat, senang jika ide-idenya ditanggapi, dan senang jika ada yang memperhatikan.

tidak percaya diri dan tidak menarikTetapi ketika seseorang tidak percaya diri, maka dia akan sulit mengungkapkan pendapat, takut salah, takut ditertawakan, takut gak dianggap, dan berbagai ilusi pikiran lainnya yang membuat dia memilih untuk diam saja.

Semua perasaan dan pikiran-pikiran tersebut akan menghasilkan vibrasi negatif yang tertangkap oleh orang lain, sehingga kadang tanpa perlu bicara pun orang sudah bisa menilai dan memutuskan untuk menjauh karena kita memancarkan vibrasi yang tidak menyenangkan, atau dalam bahasa gaul dikatakan “gak asyik”.

Terkadang kita ingin diterima apa adanya oleh orang lain, kita menuntut orang lain untuk mengerti kita, memahami kondisi kita, bahkan memahami rasa tidak percaya diri kita. Tetapi yang benar adalah kita lah yang harus mengubah diri, bukan menuntut orang lain berubah demi kita. Karena ketika kita berubah maka dunia luar akan mengikuti.

Ketika Anda menjadi pribadi yang lebih percaya diri Anda akan bertemu dengan dunia yang berbeda, punya teman yang berbeda, punya komunitas yang berbeda yang tentu saja lebih memberdayakan dibandingkan Anda hanya mengurung diri dalam kamar setiap hari dan hanya memiliki teman-teman di dunia maya.

Akan jauh lebih menyenangkan ketika Anda bisa bergaul dengan banyak orang dan bisa mengungkapkan pendapat Anda tanpa perlu takut ditolak atau ditertawakan. Dan tentu saja akan jauh lebih menyenangkan ketika orang-orang merasa nyaman berada di dekat Anda. Bukankah itu yang pada dasarnya kita inginkan?

Lalu bagaimana caranya mengatasi rasa tidak percaya diri?

Anda harus mulai dengan mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Karena ketika kita cinta dengan diri sendiri, maka kita pasti tergerak untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, menggali potensi diri, dan tergerak untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi orang banyak.

Ketika Anda nyaman dengan diri sendiri, Anda juga akan nyaman dengan orang lain, karena Anda tidak butuh penilaian orang lain tentang Anda. Dan kabar baiknya ketika Anda nyaman dengan diri sendiri, maka orang lain pun akan lebih nyaman dengan Anda, karena mereka menangkap getaran kepercayaan diri yang luar biasa dari Anda yang nyaman dengan diri sendiri.

Tetapi jika Anda masih merasa kesulitan untuk merasa nyaman dengan diri sendiri, maka mungkin Anda butuh bantuan orang lain untuk membangkitkan rasa percaya diri Anda. Hipnoterapi adalah salah satu cara yang bisa Anda tempuh untuk itu dan kami siap membantu Anda.

Hubungi kami jika Anda membutuhkan bantuan terapi percaya diri.

Scroll to Top