Sulit Sukses Karena Tidak Percaya Diri

Sulit Sukses Karena Tidak Percaya Diri

Apa Maksudnya Sulit Sukses Karena Tidak Percaya Diri? Ada seseorang yang menceritakan betapa mudahnya dia mendapatkan uang dari Internet hanya dengan modal menjadi makelar. Menurut ceritanya, dia ajarkan tehniknya pada keponakannya yang baru berusia 16 tahun, dan ternyata sang keponakan pun berhasil mendapatkan untung hingga ratusan dolar per hari. Di lain tempat, ada seseorang yang bercerita tentang mudahnya dia menjual website seharga belasan juta hanya dalam waktu 3 hari tanpa ribet, dan duit langsung ditransfer lunas. Ada juga orang yang bercerita tentang mudahnya dia mendapatkan klien yang mau membayar dalam jumlah besar sehingga dia sukses dari situ secara finansial. Kalau membaca cerita mereka, sepertinya mudah sekali mendapatkan uang, seolah tanpa kerja keras, bahkan seolah hanya sedikit usaha. Tetapi, fakta membuktikan bahwa meskipun mereka ajarkan metodenya kepada Anda, belum tentu Anda take action untuk melakukan hal yang sama. Bahkan banyak sekali mereka yang akhirnya tetap diam tidak melakukan apa-apa bahkan meskipun mereka tahu bahwa hanya dengan take action mereka bisa meraih sukses. Kenapa bisa terjadi seperti itu? Takut ditolak dan takut gagal adalah alasan yang paling umum. Padahal action yang tidak sempurna jauh lebih baik daripada tidak melakukan tindakan sama sekali. Karena itu, bukan semata-mata tehnik jualan atau tehnik marketing yang harus diperhatikan, tapi faktor kepercayaan diri seseorang juga perlu diperhitungkan. Seseorang yang pemalu dan minder, jangankan menawarkan barang dagangannya kepada calon klien, bahkan mencari klien pun dia tidak pede. Baca juga 3 cara meningkatkan percaya diri untuk mencapai Goal Karena itulah ada orang-orang yang mencari cara mudah dapat uang dari internet tanpa perlu berhadapan dengan orang lain, tapi cukup berurusan dengan sistem dan uang masuk ke rekening mereka. Tapi...
Cara Mengatasi Minder Berlebihan Dan Menghilangkannya

Cara Mengatasi Minder Berlebihan Dan Menghilangkannya

Ada minder yang masih masuk kategori wajar, tapi ada juga minder yang bisa dibilang berlebihan. Masih termasuk wajar jika kita punya perasaan minder saat memasuki satu lingkungan baru dan kita merasa tidak bisa bergaul dengan orang-orang, merasa tidak setara, tapi pelan-pelan membuka diri untuk bisa bergabung dengan mereka, apalagi jika Anda mendapat sambutan hangat dari lingkungan baru tersebut. Tetapi minder akan menjadi berlebihan jika Anda malah memutuskan untuk menarik diri dan tetap menyendiri walaupun lingkungan Anda menyambut hangat. Mungkin karena Anda tetap merasa tak mampu untuk bergaul dengan mereka, tetap merasa tidak percaya diri dengan kemampuan Anda, bahkan merasa tidak layak untuk berada di situ. Ada contoh di mana seseorang merasa minder sangat berlebihan sehingga jangankan bertemu banyak orang, ada tamu datang ke rumah saja dia malah ngumpet di kamar dan membiarkan anggota keluarga lain yang menyambut tamu. Bahkan ada juga contoh seorang mahasiswa pemalu dan penyendiri yang tinggal di kost-kostan. Ketika dia mau keluar dari kamar, dia melihat ada beberapa penghuni kost yang baru keluar kamar dan berjalan bareng dan sebentar lagi akan melewati depan kamarnya. Apa yang terjadi? Si mahasiswa itu malah masuk kamar lagi dan menunggu orang-orang tersebut lewat sampai jauh, barulah dia berani keluar. Begitu pula sebaliknya, saat pulang kuliah atau pulang beli makanan pun dia buru-buru masuk kamar dan menutup bahkan mengunci pintunya, seolah bertemu banyak orang adalah sesuatu yang menakutkan. Atau mungkin Anda juga mengalami ketika sedang berjalan keluar rumah, tiba-tiba Anda melihat tetangga Anda sedang berjalan di depan. Lalu Anda malah stres sendiri, mau nyusul gak enak, mau jalan bareng bingung mau ngobrol apa. Akhirnya Anda berjalan pelan-pelan jauh di belakangnya sampai...