Cara Percaya Diri Dalam Bersosialisasi

Cara Percaya Diri Dalam Bersosialisasi

Cara Percaya Diri Dalam Kehidupan Sosial

Kepercayaan diri itu relatif, kita bisa saja pede di satu bidang, tapi belum tentu di bidang lainnya. Seorang public speaker belum tentu percaya diri untuk menyanyi di depan umum. Seorang pria ahli marketing dan negosiasi belum tentu berani dan pede untuk mendekati wanita yang dia suka. Bahkan seorang yang pede dan terkenal di dunia maya, belum tentu pede untuk bersosialisasi di dunia nyata.

Tetapi secara umum kita membutuhkan satu cara percaya diri yang bisa diaplikasikan di hampir semua bidang, yaitu percaya diri dalam bersosialisasi.

Kenapa?

Karena kita adalah mahluk sosial yang tak bisa hidup tanpa keberadaan orang lain, bahkan meskipun Anda lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya. Dan perlu kita sadari bahwa semakin kita malas untuk bersosialisasi di dunia nyata, maka bisa timbul kecenderungan untuk menjauhi pergaulan, sehingga dampaknya dapat membuat level kepercayaan diri dalam pergaulan menjadi menurun.

Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Dalam Bersosialisasi

cara menumbuhkan rasa percaya diriBagi orang yang pemalu dan minderan, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah membangkitkan percaya diri untuk bersosialisasi, karena pasti tidak enak rasanya dimana-mana selalu merasa sendirian, tidak punya banyak teman, tidak bisa asik ngobrol dengan banyak orang, dan selalu bingung mencari topik pembicaraan, bahkan kesulitan dalam mencari pasangan.

Untuk bisa percaya diri dalam bersosialisasi maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah MAU untuk bertemu dengan orang-orang, dan mau untuk BERKOMUNIKASI dengan orang lain meskipun diawali dengan sekedar basa-basi. Anda bahkan bisa memulainya dengan mengucapkan selamat pagi, selamat siang, selamat malam, pada orang-orang yang Anda lalui sehari-hari, seperti security kantor, resepsionis, tukang sampah, tukang sapu jalanan, dan lain-lain.

Ada seorang pria yang punya pengalaman menarik saat kost-kostan. Dia tidak punya teman satupun karena orangnya pemalu. Tetangganya yang berada persis di seberang kamarnya adalah seorang wanita cantik yang kost di situ. Sebenarnya hampir tiap hari mereka berpapasan di depan kamar, tapi si pria ini boro-boro menyapa, dia cuma bisa menundukkan pandangan dan langsung masuk kamar. Akibatnya si wanita ini sudah pasti tidak melihat ke arah si pria kalau mereka berpapasan, karena dia sudah hafal cowok ini pemalu berat dan gak akan menyapanya sama sekali. Bahkan si wanita ini jadi terkesan jutek.

Si pria ini sering menyesali diri, kenapa dia tidak bisa pede menyapa wanita itu sedikitpun, padahal dia sudah sering membaca banyak buku yang memberikan tips dan cara agar percaya diri. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk memberanikan diri dan bertekad akan menyapanya jika berpapasan lagi.

Suatu malam, ketika dia pulang kantor, kebetulan dia berpapasan lagi dengan wanita cantik tetangganya yang juga baru sama-sama pulang kantor, mereka bertemu tepat di gang tempat kamar masing-masing berada. Si wanita langsung mengalihkan pandangannya begitu bertemu si pria, karena dia sudah hafal kebiasaan si cowok ini yang gak pernah menyapa.

Tanpa pikir panjang si pria ini langsung berusaha untuk tampil percaya diri dan menyapa, walaupun yang keluar hanya satu kata “Hai…”

Secara tak terduga, si wanita itu merespon “Hai juga…” sambil tersenyum. Ternyata dia ramah sekali, tidak jutek seperti yang diduga oleh si pria.

Dari satu kata “hai” saja, dan melihat respon si wanita, otomatis menambah rasa percaya diri si pria untuk berbicara lebih lanjut dan menanyakan hal lain seperti kerja di mana, sehingga akhirnya mereka berkenalan dan menjadi lebih akrab. Setiap kali mereka bertemu lagi, selalu ada obrolan yang bisa mereka bicarakan. Dan meskipun mereka gak jadian karena si wanita sudah punya kekasih, tetapi paling tidak si pria sudah berhasil menemukan cara membangun percaya diri dalam bersosialisasi.

Dan memang seperti itulah cara melatih percaya diri yang sederhana yang bisa dilakukan, yaitu MAU bersosialisasi dan berkomunikasi. Prinsipnya simple, tapi prakteknya belum tentu orang mau melakukan karena terhalang oleh bayang-bayang ketakutan, terutama takut akan penolakan. Karena ketika dia ditolak dia akan merasa tidak berharga dan tidak disayangi.

Cara Meningkatkan Percaya Diri Lebih Lanjut Dalam Kehidupan Sosial

cara meningkatkan percaya diriMembangkitkan membangun, dan menumbuhkan percaya diri adalah proses yang harus terus ditindaklanjuti. Setelah mendapatkan kepercayaan diri untuk pertama kalinya, maka langkah selanjutnya adalah berusaha untuk meningkatkan rasa percaya diri tersebut ke level yang lebih tinggi.

Jika awalnya hanya bisa basa-basi dan sekedar menyapa, maka langkah selanjutnya adalah mencoba berbicara lebih lama. Triknya adalah, Anda menjadi pembuka pembicaraan, dan Anda pula yang menutup pembicaraan. Dan cobalah untuk membuat pembicaraan tidak terlalu lama, tutuplah pembicaraan disaat sedang asyik-asyiknya, katakan Anda terburu-buru harus mengerjakan sesuatu atau harus pergi ke suatu tempat.

Ini memang terdengar aneh, tetapi menutup pembicaraan disaat sedang asyik justru akan memberikan kesan mendalam pada orang lain sehingga dia akan ingin untuk bicara dengan Anda lagi. Selain itu cara ini akan menghindarkan dari kehabisan pembicaraan, dan Anda tetap terlihat percaya diri dalam berkomunikasi.

Sebenarnya tidak sulit, hanya butuh kemauan untuk bertindak bahkan meskipun di bawah bayang-bayang ketakutan, karena seringkali cara terbaik untuk mengatasi rasa takut adalah dengan menghadapi rasa takut itu sendiri. Dan begitu ketakutan itu diterobos, maka setelah melewatinya akan membuat kita semakin percaya diri dan sadar bahwa ternyata kita mampu. Bahkan ada orang-orang super pede yang dulunya ternyata adalah orang-orang yang pemalu dan minderan, tetapi ternyata sekarang sukses sebagai orang yang confident dalam bersosialisasi, bahkan sukses dalam karir.

Mau tahu contohnya? Kita sebutkan salah satu saja dari negeri Indonesia.

Anda Kenal Bong Chandra?

Ya, dia motivator muda terkenal yang menulis buku Unlimited Wealth. Tahukah Anda bahwa sejak lahir Bong menderita penyakit Paru-paru sehingga dia sering sekali mengalami kejang pada waktu kecil. Akibatnya dia menjadi seorang anak yang minder dan tak punya banyak teman. Tubuh yang kecil dan penyakit asma yang dideritanya membuat dia merasa semakin kecil di mata orang lain.

Dia tidak pernah memiliki prestasi di sekolah, tak ada satu kemenangan pun yang dia dapatkan dari berbagai lomba dan kompetisi yang pernah dia ikuti. Tetapi sekarang keadaan sudah berubah drastis, Bong yang dulunya seorang anak yang pendiam dan kuper sekarang telah berubah menjadi seorang pebisnis, pembicara, dan juga motivator populer dari Indonesia. Bahkan pada tahun 2010 saat dia masih berusia 23 tahun, Bong mendapatkan gelar “Motivator Termuda Nomor 1 se-Asia”.

Itu hanya salah satu contoh saja. Tapi intinya jika orang lain yang dulunya introvert, pemalu, pendiam, dan minderan saja bisa sukses bahkan sekarang jadi dikenal banyak orang, maka Anda pun pasti bisa kalau Anda mau berubah jadi lebih baik.

Tidak perlu jadi terkenal seperti Bong Chandra, tidak perlu menjadi artis, bahkan tidak perlu dikenal dunia. Karena dikenal oleh orang-orang sekitar sebagai orang yang menyenangkan itu sudah lebih dari cukup. Jika nantinya Anda jadi terkenal senusantara itu lain cerita, tetapi untuk menjadi percaya diri mulailah dari lingkungan terdekat dulu.

Bingung dari mana memulainya? Anda bisa mencoba tips 7 hari menjadi percaya diri dalam artikel sebelumnya. Dan jika Anda tetap merasa tidak dapat melakukannya sendirian karena butuh bimbingan atau terapi untuk menumbuhkan rasa percaya diri, maka Anda dapat menghubungi kami untuk mengikuti sesi terapi percaya diri.

Selamat melatih rasa percaya diri, dan semoga Anda menjadi lebih pede sehingga bisa hidup lebih baik dan lebih nyaman dalam bersosialisasi sehari-hari.

Sukses selalu untuk Anda.