Bisakah lebih berani setelah terapi?

Bisakah lebih berani setelah terapi?

Masih teringat dalam benak saya seorang klien yang datang dengan keluhan bahwa dia tidak percaya diri banget. Bahkan ketika dia keluar untuk mau sosialisasipun merasa grogi dan perasaan dag dig dug. Namun dia mengaku tidak tahu apa yang membuat dag dig dug. Setiap kali dia mau sosialisasi yang dirasakan adalah badan gemetar, degup jantung kencang, dan suara tercekik. Semua itu membuat dia membatasi diri untuk sosialisasi dengan orang baru atau tetangga. Hal kecil kalau misalnya disuruh untuk ngaji di pengajian dia bisa merasa gemetar, malu bertanya.

Pertanyaan yang diajukan saat itu adalah apakah dia bisa mengikuti hipnoterapi? Apakah dia bisa merasa berani setelah menjalani sesi hipnoterapi?

Jawabannya adalah ya. Dan dia akhirnya melakukan sesi terapi bersama dengan saya

Ada banyak hal yang dialami oleh si klien sebelum dia menjadi sangat tidak percaya diri. Padahal kalau dilihat dari segi fisik boleh dikatakan bahwa klien ini diatas rata rata dari segi wajah dan tubuh. Orang lain tidak akan mengira bahwa dia mempunyai masalah tidak percaya diri, karena benar benar tidak kelihatan. Itulah sebabnya kenapa dia menjadi sering dicap sombong, karena secara fisik orang luar menganggap tidak ada masalah dengan si klien. Namun   justru si klien merasa gugup, deg degan yang membuatnya tidak nyaman berinteraksi dengan orang lain.

Dalam sesi hipnoterapi banyak ditemukan tekanan tekanan yang dialami klien sehingga membuat si klien sendiri merasakan takut dan merasa tak berharga. Yang saya lakukan adalah membuang semua beban emosi yang dirasakan klien dan juga mengajak klien untuk berdamai dengan semua yang telah terjadi. Dalam sesi pelepasan ini klien merasa sangat lemas, maklum saja karena banyak peristiwa yang dibantu utk dilepaskan. Setelah pelepasan baru diberikan sugesti positif.

Kenapa harus dilakukan pelepasan emosi negatif? Karena jika emosi negatifnya masih banyak akan sangat susah untuk memasukan hal yang positif. Setelah pelepasan barulah dilakukan memasukkan sugesti positif.

Tentunya semua yang terjadi ini keadaan masih sadar. Klien sangat sadar dan tidak dalam kontrol terapis. Namun ketika proses terapi berjalan ada di level pikiran bawah sadar. Jadi jangan berpikiran bahwa terapi yang akan dilakukan di pondok perubahan akan membuat anda tidak sadar sama sekali atau membuat anda ga berdaya. Itu sama sekali tidak ada di pondok perubahan.

Karena masalahnya cukup kompleks maka terapi tidak bisa dilakukan hanya dalam sekali pertemuan terapi.

Setelah sesi  pertama terapi , klien mengabarkan banyak terjadi perubahan dalam hidupnya , namun kami tetap lakukan terapi kedua karena masih ada beberapa hal yang mengganjal yang masih perlu dibereskan.

Dan ini adalah komentar klien setelah menjalani terapi

cara percaya diri

 

Semoga anda semakin yakin bahwa selalu ada jalan jika kita terus berusaha

 

Salam percaya diri

 

Jimmy K Santosa